Sunday, May 17, 2020

Virus

    Pernahkah kalian mendengar kata virus? Tentunya kata virus bukanlah hal yang asing lagi di telinga kita. Virus dikaji dalam salah satu cabang ilmu biologi, yaitu mikrobiologi. Secara alami virus hidup dan berkembang biak di dalam sel-sel hidup organisme lainnya yang lebih kompleks, tempat mereka mungkin menyebarkan penyakit. Berdasarkan hal tersebut jelas bahwa virus sangat merugikan makhluk hidup yang lain termasuk manusia. Virus menyerang bakteri, hewan, tumbuhan dan manusia. Untuk mengetahui lebih lanjutentang virus, mari baca ulasan di bawah ini !

1. Pengertian Virus
     Kata virus diambil dari bahasa latin virulae yang artinya menular atau virion yang berarti racun. Kedua kata ini sama-sama merujuk pada sifat dasar virus yang mudah menular dari satu sel ke sel yang lain serta bersifat racun karena dapat menghancurkan sel yang ditularinya. Virus adalah mikroorganisme terkecil yang tidak memiliki sel dan hanya mempunyai kode genetik. Virus hidup sebagai parasit yang menginfeksi sel inang. Di luar sel organisme, virus hidup sebagai layaknya benda mati tanpa tanda-tanda kehidupan. Tetapi begitu menginfeksi sel, virus akan berubah menjadi makhluk hidup terkecil yang ganas dan dapat membunuh sel inang serta menyebabkan penyakit. Oleh karena itu, virus disebut sebagai patogen, yaitu mikroorganisme penyebab penyakit.  
      Virus merupakan bentuk peralihan dari benda mati ke benda hidup. Dianggap sebagai benda mati karena virus tidak memiliki protoplasma dimana protoplasma merupakan substansi dasar makhluk hidup, virus dapat dikristalkan sedangkan makhluk hidup tidak mungkin mampu mengkristal dan ukuran virus sangat kecil yaitu sekitar beberapa milimikron, hal ini terasa di luar nalar karena tidak mungkin organisme hidup dengan ukuran tersebut. Namun, dengan adanya molekul asam nukleat yang menyusun tubuhnya dan virus dapat berkembang biak pada sel hidup, maka virus termasuk benda hidup.
2. Penemuan tentang Virus
Virus pertama kali ditemukan oleh seorang ilmuwan Rusia bernama Dimitri Ivanovsky (Tahun 1982) ketika sedang memeriksa penyakit pada tanaman tembakau yang disebut mozaik tembakau dan dilanjutkan oleh M. Beijerinck (Tahun 1898) yang melakukan penelitian yang sama. Pada tahun 1897, Loffern dan Frooch menemukan dan memisahkan virus penyebab penyakit mulut dan kaki (foot and mouth diseases) pada ternak, Reed (Tahun 1900) berhasil menemukan virus penyebab kuning (yellow fever), Twort dan Herelle (Tahun 1917) merupakan penemu bakteriofage, Wendell M. Stanley (Tahun 1935) berhasil mengkristalkan virus mozaik pada tembakau. Pengetahuan tentang virus terus berkembang sampai lahir cabang ilmu biologi yang khusus mempelajari tentang virus yang disebut Virologi.
3. Ciri-Ciri Virus
Virus memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
  • Virus merupakan mikroorganisme aseluler (tidak mempunyai sel).
  • Virus berukuran sangat kecil, jauh lebih kecil dari pada bakteri, yaitu sekitar 20-300 milimikron. 
  • Virus hanya memiliki salah satu macam asam nukleat (DNA atau RNA).
  • Virus umumnya berupa semacam hablur (kristal).
  • Tubuh virus terdiri atas kepala, leher, kulit (selubung atau kapsid), isi tubuh dan serabut ekor.
  • Virus hanya hidup di dalam sel hidup.
  • Virus tidak melakukan metabolisme.
  • Virus dapat berkembang biak, tetapi perkembangbiakannya hanya dapat berlangsung di dalam substrat (dasar makanan) yang berupa sel atau jaringan hidup, seperti telur, embrio, jaringan tumbuhan ataupun jaringan hewan.
  • Bentuk virus bervariasi, mulai dari bentuk oval, silinder, polihedral dan kompleks.
4. Morfologi Virus
Gambar 1. Morfologi virus
(Sumber : kamriantiramli.wordpress.com)
     Tubuh virus terdiri atas beberapa bagian dengan fungsinya masing-masing sebagai berikut :
  • Kepala, bagian ini berfungsi untuk menyimpan asam nukleat.
  • Kapsid,merupakan bagian terluar virus berupa selubung. Fungsi kapsid ini adalah memberi bentuk virus serta melindungi virus dari lingkungan luar yang merugikan.
  • Isi tubuh, bagian ini juga berisi asam nukleat (DNA atau RNA saja) yang berfungsi sebagai tempat kode genetik. Asam nukleat ini juga berfungsi mengendalikan reproduksi virus.
  • Ekor, berfungsi sebagai alat yang digunakan oleh virus untuk menempel pada inang.
Morfologi virus artinya bentuk dan ukuran virus. Berdasarkan bentuk tubuh dan bagian-bagian tubuhnya, morfologi virus terbagi menjadi empat tipe utama, yaitu :
a. Helix
Struktur virus dengan morfologi helix terbentuk dari susunan sub unit protein terselubung yang disebut dengan kapsomer. Susunan virus dengan morfologi helix ini membuat virus mempunyai bentuk seperti batang atau filamen. Materi genetik virus dengan morfologi helix ini terletak di dalam rongga dan terikat dengan protein kapsid. Contoh dari virus dengan morfologi helix ini adalah virus mozaik yang menyerang tembakau.
b. Polihedral
Morfologi virus polihedral tersusun dari kapsomer yang berjumlah sangat banyak dan menyelubungi genom virus secara keseluruhan. Berbeda dengan morfologi sebelumnya yaitu morfologi virus helix, asam nukleat pada morfologi ini tidak mempunyai ikatan dengan protein kapsid. Virus dengan morfologi polihedral mempunyai ukuran yang sangat bervariasi yaitu dari 20-400 nanometer. Selain itu morfologi virus polihedral juga mempunyai susunan dan jumlah kapsomer yang sangat beragam juga. Salah satu virus dengan morfologi polihedral ini adalah virus adenovirus.
c. Virus Bersampul
Virus dengan morfologi ini memiliki lapisan luar atau membran yang menyelubungi kapsid yang disebut dengan sampul (envelope). Morfologi virus ini memiliki bentuk bermacam-macam sesuai dengan bentuk kapsidnya, meskipun ada juga sampul yang berbentuk helix dan polihedral.
d. Virus Kompleks 
Morfologi virus kompleks memiliki bagian-bagian tubuh yang lebih kompleks dibandingkan dengan ketiga morfologi virus lainnya. Dengan morfologi yang sangat kompleks ini menandakan virus tersebut memiliki kelebihan yang berbeda dibanding virus dengan morfologi lain. Layaknya organisme hidup, virus dengan morfologi ini juga memiliki bagian-bagian tubuh seperti kepala dan ekor, salah satu contoh virus dengan morfologi virus kompleks adalah bakteriofage.
Gambar 2. Empat Tipe Utama Morfologi Virus
(Sumber : mybiobiobiology.blogspot.com)
 5. Bakteriofage/Bakteriophage
Bakteriofage adalah virus yang menyerang bakteri. Virus hanya dapat berkembang biak dalam sel atau jaringan hidup. Salah satu contohnya adalah perkembangbiakan bakteriofage yang menyerang bakteri Escherichia coli. Virus masuk ke dalam sel dengan melarutkan dinding sel yang diserang dan memakai protoplasma sel tersebut untuk bereproduksi, sebagai akibatnya sel yang diserang mati. Virus tertentu dapat mengambil alih mekanisme keturunan yaitu gen di dalam inti dari sel yang diserang. Kemudian dapat mengatur sel itu untuk pertumbuhan dan reproduksi virus. Berikut ini adalah tahapan dari perkembangbiakan bakteriofage yang menyerang bakteri Escherichia coli :
Gambar 3. Perkembangbiakan Bakteriofage
(Sumber : gurupendidikan.co.id)
 Penjelasan dari gambar di atas :
  • Bakteriofage menempelkan ujung ekornya pada dinding sel bakteri. Dinding sel bakteri dan kulit ujung ekor virus larut.
  • DNA virus masuk ke dalam sitoplasma bakteri dan mendekati DNA bakteri.
  • DNA virus bercampur dengan DNA bakteri.
  • DNA virus mengambil alih fungsi kontrol dari sintesis protein dalam sitoplasma bakteri. DNA virus mengambil alih pula fungsi DNA bakteri untuk membentuk DNA virus yang baru. Protein virus yang baru terbentuk.
  • Melalui proses yang kompleks, virus baru terbentuk dengan dinding protein dan DNA yang disusunnya. Dalam setiap sel bakteri dapat terbentuk lebih kurang 300 virus baru.
  • Sel rumah (bakteri) pecah, beberapa virus baru bebas.
6. Klasifikasi Virus
    Klasifikasi dan penamaan virus telah dirintis sejak tahun 1966 oleh International Commitee on Taxonomy of Viruses (ICTV) dan terpisah dari klasifikasi makhluk hidup. Taksonomi virus terdiri atas empat tingkat, yaitu ordo, famili, genus dan spesies. Taksonomi adalah ilmu klasifikasi makhluk hidup, mengelompokkannya secara berurut sesuai dengan derajat persamaan dan perbedaan antara mereka, lalu memberinya nama ilmiah.
    Menurut klasifikasi Bergey, virus termasuk ke dalam divisio Protophyta, kelas Mikrotatobiotes, dan ordo Virales (Virus). Pada tahun 1976 ICTV mempublikasikan bahwa virus diklasifikasikan struktur dan komposisi tubuhnya, yakni berdasarkan kandungan asam. Pada dasarnya virus dibedakan atas dua golongan, yaitu virus DNA dan virus RNA.
Gambar 4. Tabel Perbedaan Antara Virus DNA  dan Virus RNA
(Sumber : perbedaan.budisma.net)
 7. Perbedaan Virus pada Hewan dan Tumbuhan
Terdapat perbedaan antara virus yang menyerang tumbuhan dan virus yang menyerang hewan. Pada virus yang menyerang tumbuhan (Phytophages) biasanya memiliki RNA dengan rantai tunggal. Mayoritas virus pada tumbuhan selalu mengandung RNA sebagai materi genetiknya. Sedangkan virus yang menyerang hewan (Zoophages) umumnya memiliki rangkaian double stranded DNA. Jika dibandingkan antara virus yang menyerang hewan dan virus yang menyerang tumbuhan, maka kita akan melihat beberapa perbedaannya, yaitu :
A. Virus pada Tumbuhan :
  • Kapsid hanya terdapat pada batas eksternal 
  • Bahan genetiknya berupa RNA
  • Untaian asam nukleat biasanya single stranded (ss)
  • Infeksi virus pada tumbuhan biasanya masuk melalui luka atau pori.
Contohnya :
1. Virus Mozaik Tumbuhan (Tobacco Mozaic Virus/TMV)
Virus ini menyebabkan penyakit mosaik pada daun tembakau. Gejalanya adalah timbulnya bercak-bercak berwarna kuning pada daun tembakau, sehingga menghambat pertumbuhan daun tembakau.
2. Virus Tungro
Virus ini menyerang batang dan akar padi, sehingga tumbuhan padi menjadi kerdil (pertumbuhan yang tidak normal). Virus ini ditularkan melalui serangga yaitu wereng cokelat dan wereng hijau. 
3. Virus CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration)
Virus ini menyebabkan penyakit degenerasi (penyakitumor) pada batang dan daun jeruk. Virus ini menyerang sistem pembuluh pengangkut floem pada tanaman jeruk.
B. Virus pada Hewan :
  • Memiliki kapsid
  • DNA merupakan bahan material genetiknya
  • Untaian asam nukleat biasanya double stranded (ds)
  • Infeksi biasanya melalui fagositosis. 
Contohnya :
1. Paramyxovirus
Virus ini menyebabkan penyakit NCD (New Castle Disease), menyerang sistem saraf pada unggas (misalnya ayam). Penyakit ini sering disebut penyakitetelo atau parrot fever atau juga dikenal dengan nama sampar ayam.
2. Foot and Mouth Disease
Virus ini menyebabkan penyakit pada kuku dan mulut, menyerang hewan ternak seperti sapi, kuda, kerbau, domba, biri-biri dan keledai. 
3. Rhabdo Virus
Rabies merupakan suatu penyakit hewan menular akut yang disebabkan oleh virus neurotropik dari ss RNA virus. Rabies menyerang sistem saraf pusat hewan berdarah panas dan manusia. Rabies bersifat Zoonosis yaitu dapat menular pada manusia lewat gigitan atau cakaran atau dapat pula lewat luka yang terkena air liur hewan penderita rabies. 
4. Rous Sarcoma Virus
Virus ini menyebabkan penyakitumor pada ayam.
5. Bovine Papilo Virus
Virus ini menyebabkan penyakitumor pada sapi. 


8. Penyakit yang Disebabkan oleh Virus pada Manusia
Virus juga dapat menyerang manusia, beberapa penyakit yang disebabkan oleh virus yaitu gondongan, herpes, influenza, AIDS, hepatitis, demam berdarah, polio, SARS, cacar, ebola dan lain sebagainya. Penyakit yang disebabkan oleh virus tidak bisa ditangani dengan pemberian obat antibiotik. Virus hanya dapat dibasmi dengan obat antivirus. Cara menghindari penyakit yang disebabkan oleh virus yaitu dengan menggunakan vaksin dan serum. Vaksin yaitu bibit penyakit yang telah dilemahkan atau dimatikan dan diberikan kepada orang yang sehat agar dalam tubuh orang tersebut timbul zat penolak (antibodi),sehingga orang tersebut mendapat kekebalan sementara terhadap suatu penyakit. Sedangkan serum adalah cairan darah yang diperoleh dari hewan atau manusia yang sudah kebal terhadap suatu penyakit, dengan demikian diharapkan penyakit dapat disembuhkan.

Semoga bacaan di atas bermanfaat

Terima Kasih 🙏






       
       
       
           
    


       
  















          

No comments:

Post a Comment

Jaringan pada Tumbuhan

Pada dasarnya semua makhluk hidup mempunyai struktur pada tubuhnya, begitu juga dengan tumbuhan. Tumbuhan tersusun dari sel-sel yang kemudi...